Salah satu mesin
korekan Bima Aditya yang berhasil kencang di drag bike adalah Suzuki
Satria FU. Motor ini kini dimiliki ICE DKR UK 55 from Solo,
Jawa Tengah. Di ajang Suzuki Change & Challenge Drag Bike, Desember
tahun lalu menyepak FU Solo yang dikorek Wawan Kristiarto (Abakura Ditra
Jaya) di Campuran 4 Tak s/d 250 cc. Di ajang itu, FU ini mencetak 7,669
detik di tangan Dwi Batank. Padahal speknya untuk bebek 200 cc. Bahkan
di Senayan di final TDR, mencetak 7.585 detik yang dipacu Richo Bochel.
Bima yang bernama lengkap Bima Aditya Rahmana pada musim road race 2012 lalu memperkuat Honda Banten berlaga di IndoPrix. Dia sejak 1999 aktif meramu mesin. Maklum, doski masih satu turunan dengan Penta Wijaya, juga tunner dari Jogja tempo dulu. Grup mereka yang mempopulerkan kenalpot Lavida. Itu kalau brosist masih ingat.
Bima yang bernama lengkap Bima Aditya Rahmana pada musim road race 2012 lalu memperkuat Honda Banten berlaga di IndoPrix. Dia sejak 1999 aktif meramu mesin. Maklum, doski masih satu turunan dengan Penta Wijaya, juga tunner dari Jogja tempo dulu. Grup mereka yang mempopulerkan kenalpot Lavida. Itu kalau brosist masih ingat.
Ilmu korek-mengorek
Bima, ya dari Penta yang mantan crosser itu. “Dulu untuk dipakai
sendiri, lama kelamaan banyak juga yang order. Saya bisa bikin untuk
road race juga untuk drag bike,” kata Bima yang sudah sedikit lupa jika
harus menyebut tim drag mana yang pernah order mesin ke dirinya, soalnya
banyak.
Tetapi bila cerita FU
milik ICE, jelas dia sangat tahu. Sebab motor itu baru diraciknya. Saat
ini Bima sedang meramu FU untuk Campuran 4 Tak s/d 250 cc.
“Mudah-mudahan bisa kencang,” rendah Bima yang workshopnya berada di
Solo, Jawa Tengah. Adit
Sumber : http://maniakmotor.com/index.php/sport/dragbike/1848-satria-fu-dikorek-bima-aditya-pembalap-ip-bisa-7-585-detik-di-drag-bike
0 komentar:
Posting Komentar